Kamis, 20 Maret 2008

10 Sebab Pria Minder -part 2-

6. Pasangan populer
"Gimana enggak minder, saya merasa seperti bayang-bayang, antara ada dan tiada."
Dimas, 33, menikah, karyawan swasta.

7. Materi kurang
"Saya pernah minder ketika dijodohkan dengan seorang perempuan yang mempunyai materi lebih dari saya. Di saat dia sudah membawa mobil sendiri, saya mas naik bus."
Choki, 32, lajang, freelancer.

8. Perempuan tinggi
"Saya (sampai) melarang dia menggunakan sepatu berhak ketika jalan berdua."
Yuldas, 35, lajang, wiraswasta.

9. Pasangan sukses
"Saya mendukung kesetaraan gender. Tetapi tetap saja saya enggan mendekati perempuan yang posisinya lebih tinggi, apalagi jika kami sampai satu kantor."
Wenning, 24, lajang, marketing.

10. Tidak dibutuhkan
"Saya terpaksa berpisah dengan pasangan karena dia sama sekali tidak butuh saya. Dia tidak pernah minta uang, semua kebutuhan dan tanggung jawab bisa diselesaikan tanpa bantuan saya. Lama-lama saya jadi minder karena dia lebih berperan dari saya."
Agung, 31, lajang, sales asuransi.

Tidak ada komentar: