Tampilkan postingan dengan label sehari-hari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sehari-hari. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 November 2009

Tukang Sol Sepatu

Siang hari, udara Surabaya tercinta ini sungguh menyengat. Belum lagi macetnya jalanan kota akibat pengerjaan proyek di pinggir jalan. Melewati daerah Kertomenanggal, ada kesejukan yang saya dapat. Melihat sopir truk+keneknya di satu tempat, dan tukang sol sepatu di tempat lain, namun tempatnya berdekatan. Mereka tidur beralaskan koran di bawah pohon rindang di pinggiran sawah. Ah, bayangkan betapa nyamannya mereka, hanya saya lihat sambil lalu, harus melanjutkan mengantar surat ke kantor PWM (Pimpinan Pusat Muhammadiyah) Jawa Timur.

Saat balik, teringat sepatu yang saya pakai sedang jebol alasnya. Teringat tukang sol sepatu tadi, saya pun kembali lagi kesana. Saya bangunkanlah dia (jadi ganggu tidurnya). Tahukah bagaimana tukang sol sepatu yang saya temui itu? Tubuhnya tak lagi muda, rambutnya memutih, kulit coklat terbakar sinar matahari, dan keriput disana-sini. Setelah kuberikan sepatuku untuk diperbaiki, sekedar berbasa-basi kutanyakan “Biasa istirahat siang teng mriki nggeh pak?” (Biasa istirahat siang disini ya pak?). Jawabnya, “Nggih, panas buanget Suroboyo, mriki enak mas, adem” (Iya, panas sekali Surabaya, disini enak mas, sejuk).


Memang benar kata pak sol sepatu (harusnya kupanggil mbah/kakek , sudah tua pak sol sepatu itu) disitu sejuk. Terasa angin semilir dari arah sawah, walau sawahnya terletak di tengah-tengah perumahan, hanya duduk beralaskan koran, dan beberapa meter dari tempat itu juga jalan raya dengan segala suara deru mobil, namun tak mengganggu kenyamanan berada tempat itu. Saat itu juga bisa kurasakan betapa nikmatnya tidur beralaskan koran, di bawah pohon rindang di pinggir sawah. Bisa anda bayangkan nikmatnya?

Saat membayar ongkos sol sepatu, karena kembaliannya kurang, maka saya bilang “ndak usah pak kembaliannya”. Dijawabnya dengan mata yang berbinar “suwun yo mas, suwun” (terimakasih ya mas, terimakasih). Ternyata sebegitu berartinya uang yang bagi kita tidak sebegitu berarti. Jadi cobalah untuk menghargai uang yang kita keluarkan untuk senang-senang, masih banyak orang yang kekurangan.

Sungguh indah pelajaran yang saya dapat dari kejadian ini, ternyata tak perlu mahal untuk mendapat suatu kenyamanan hidup. Asal anda mau dan tidak malu, itulah kuncinya.

Sabtu, 19 September 2009

lebaran

Idulfitri adalah hari kemenangan dan kesucian, karena merupakan Kemenangan setelah melakukan Jihad yg terbesar, yaitu berjihad melawan hawa nafsu selama sebulan penuh. Maka disunnahkan untuk bersilaturahmi, menghias diri dengan pakaian indah dlsb, bukan karena pamer dan riya, tetapi membesarkan syiar Allah swt. Dan di hari tersebut sebagian besar Ummat Muhammad saw diampuni Allah swt seluruh dosa dosanya.

Dan keberhasilan seorang Muslim melaksanakan ibadah puasa, bukan pada bagaimana cara dia merayakan Idul Fitri. “Belum tentu orang yang shalat Idul Fitri dia mencapai hasil puasa. Belum tentu orang yang kemudian selesai berpuasa dia mencapai hasil ibadah puasa,” ujar KH Anwar Sanusi, pimpinan Pondok Pesantren Arafah.Menurut dia, orang yang sungguh-sungguh telah berupaya mengamalkan nilai-nilai puasalah yang berhasil dalam ibadah sebulan penuh itu. “Keberhasilan orang-orang yang berpuasa bukan pada bulan Ramadhan tetapi setelah Idul Fitri,” ujarnya.

Saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H.
mohon maaf lahir dan batin

http://blog.its.ac.id/syafii/

http://www.republika.co.id/

http://studioasiah.com

Senin, 22 Desember 2008

lupa

senin, 22 desember 2008

hari ini bangun pagi sudah diniatkan buat puasa(walaupun lupa sahur), gak sarapan pagi,.
dan berangkatlah ke kampus mengerjakan rutinitas yang begitu-begitu saja,

sore hari jam 3 perut terasa lapar, lalu ya makan di warung..kok tidak ingat apa-apa..malah diterusin makannya.

Hari pun menjadi maghrib dan saya pun sholat, (hmm..ndak ingat kalau waktunya buka puasa..). Akhirnya isya' pun tiba, waktu di tengah-tengah sholat perut terasa lapar, pikiran mulai melayang ingat makan di warung tadi sore, lalu ingat lagi tadi pagi belum makan, lalu ingat lagi kalau hari ini ternyata puasa..

Tak sadar kalau tadi pagi sudah niat puasa..

hwaduuuh..bagaimana menurut anda? apa puasa saya batal? atau dianggap tidak berpuasa?

Jumat, 11 Januari 2008

bageimana neh..>>

wehehehe...

ternyata eno' udah putus sama m'ndal'am...
apa saya hrus maju lagi..ato tetep aja kaya' gini...
....
tapi dengan banyaknya tugas dan belum dimulainy pengkaderan,,saya hanya bisa tetep sepereti ini saja..
maju lagi tahun 2009 (emangnya pemilu...he4)

Selasa, 25 Desember 2007

woow..

dan saya pun terpana...
saat kembali ke smalabaya..
setelah sekian lama tak jumpa... (halah opo ae..)
dia pun jadi makin cantik....tuh si dwi retno ariyanti

duuh..tapi kita tak boleh menyesal..
apa yang sudah terjadi...
biarlah..nda usah ditangisi (sy dulu prnah nangis lo gara2 dy..he4)
dan harus tetap berjuang untuk buktikan..
saya bisa lebih baik dari yang dulu...
menjadi orang yang lebih hebat,kuat dan sehat..he4
namun tetap harus melihat orang2 bawah (bukan bermaksud membagi manusia dalam 2 golongan "atas-bawah")
..orang2 yang bekerja keras membanting tulang memeras keringat bercucuran darah.

lalu saya pun tersadar..hidup bukan sekedar ngurusi cewek.
begini kata eno' yang kuingat... struggle !

Sabtu, 15 Desember 2007

maaf



mulut tak bisa terkendali...
itu juga terjadi padaku...

maaf maaf kalo ada yang tersinggung...
segeralah melayangkan gugatan kepadaku..
agar diri ini senantiasa ingat akan kesalahan yang dilakukan...

makasi bwat bidadari pagiku yang sudah mengingatkanku...

itu >> orang yang punya nama ji-en (di film) tp bddri pagiku ji-en dari indonesia..<<<halaaaH..macem aee>>>..

Jumat, 16 November 2007